Ini dia pak Ahok seorang anak yang betul terdidik MADE IN CHINA jauh lebih tahan banting dari MADE IN JAPAN




 Ahok Pecahkan Rekor KPK, Serahkan Gratifikasi Rp 10 Miliar Selasa, 12 Januari 2016 | 20:52 WIB Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengembalikan gratifikasi yang diterima dua satuan kerja perangkat daerah (SKPD), yaitu Dinas Perumahan dan Gedung Pemda serta Dinas Bina Marga. Gratifikasi senilai Rp 10 miliar itu diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin, 11 Januari 2016. "Dua dinas itu yang kembalikan, ini sejarah di KPK. Biasanya KPK tangkap yang nerima gratifikasi, ini kita malah laporkan dan kembalikan," ujar Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat ditemui di gedung Balai Kota Jakarta, Selasa, 12 Januari 2016. Ahok menuturkan yang menerima gratifikasi adalah beberapa kepala bidang, lalu dilaporkan kepada atasan di masing-masing SKPD. Selanjutnya Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Ika Lestari Aji serta Kepala Dinas Bina Marga Yusmada melapor kepada Ahok. Gratifikasi tersebut, menurut Ahok, di antaranya diperoleh dari honor membeli lahan untuk pengadaan rumah susun (rusun). "Nah, yang kasih banyak juga lho. Miliaran ini, tentu si Ibu Ika ketakutan, dia lapor ke saya, katanya kepala bidangnya terima duit lapor ke dia," tuturnya. Ahok menjelaskan, nilai gratifikasi yang dikembalikan merupakan yang terbesar sepanjang sejarah KPK. Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said pernah mengembalikan gratifikasi berupa cincin berlian senilai Rp 4,5 miliar. "Sepanjang sejarah KPK, ini paling besar, karena sebelumnya kan Pak Sudirman Said. Kalau ini hampir Rp 10 miliar," katanya. Dinas Perumahan dan Gedung Pemda mengembalikan gratifikasi sekitar Rp 9,6 miliar. Sedangkan gratifikasi yang diserahkan Dinas Bina Marga mencapai Rp 300 juta. Sejauh ini, Ahok mengatakan hanya menerima laporan dari dua dinas tersebut. "Saya enggak bisa maksa, tapi saya tahu, bisa cek nanti kalau ketahuan siap-siap sanksinya dipecat," ucapnya.

SMPN 4 DOLOK SANGGUL MEMPRIHATINKAN

           Bapak Dosmar yang kami banggakan.Bupati terpilih untuk Kab Humbahas kami berharap,
Bapak berani mengambil kebijakan untuk menertibkan para guru dan kepala sekolah tersebut dikarenakan telah menyalah gunakan wewenang dan tupoksinya sebagai abdi negara yang berbalik fungsi menunjukkan power bagaikan seorang Kaisar.
           Dengan alasan.,
           Telah dikonfrontir antara guru.anak didik dan orang tua yang bersangkutan dan sempat juga semua anak didik disekolah tersebut diminta bersaksi dan serentak anak anak didik disekolah tersebut menyatakan sianak dari orangtua tersebutlah bersalah dan suara mereka (para murid) serentak bagai militer yang diberi komando untuk penghormatan padahal maksud tujuan orangtua murid agar tidak membawa-bawa masalah pribadi atau dilingkungan ke dalam sekolah Namun berlanjut dengan sindiran dan penekanan nilai kepada anak didik tersebut.
           Anak didik yang dimaksud sewaktu kelas 7 mendapatkan prestasi dan menerima Bea Siswa sebesar 1000.000.00 (satu juta rupiah) dari TPL yang dibagikan oleh Bapak Maddin Sihombing.
           Anehnya Kepsek tersebut tidak mengundang orangtua murid dlm acara penyerahan penghargaan tersebut seperti sekolah lainnya dan saya mengerti tujuan Kepsek tersebut dan saya buntuti ternyata orangtua dari pihak sekolah lain datang diantaranya ada yang PNS dan dari pelosok tapi lain dengan SMPN 4 dolok sanggul.
           Penekanan nilai juga semakin pasti ketika orangtua anak didik mempertanyakan mengapa anaknya tidak mendapatkan bantuan BSM yang akan dibagikan tapi alasan sekolah itu data yang menerima sudah ada dari pusat dan pihak sekolah hanya bertugas membagikan yang terdata tapi setelah orangtua murid pulang dikatakan pihak guru kepada murid yang bersangkutan apa pernah kami minta berkas dari mu.... dijawab ada dan besoknya disuruh lagi bawa berkas. jd disini sudah ada penyimpangan kalau guru tidak senang maka berkas tidak akan diminta.seharusnya guru menanyakan siapa saja yang terdaftar mempunyai KPS bawa datanya bukan malah memilih mana yang disenangi.
          Apakah orang2 di TPL itu orang2 bodoh memberikan Bea siswa kepada murid yang tolol.kita rasa tidak bahkan mereka itu orang2 yang sangat berpendidikan. dikarenakan tuntutan orangtua akan BSM maka anaknya tersebut diprestasikan rangking terakhir diantara semua murid kelasnya dalam raport bulanannya.
          Soal ujian tak dibagikan dan disuruh dikumpul kalau selesai ujian tapi orangtua murid tersebut mengerti tujuannya hanya menunggu pasti dan yang diduga itu terjadi.bagaimana pula orangtua murid mengetahui kesalahan anak dan memperjelas/mengajari kalau tidak tau soalnya  hanya disuruh menandatangani nilai tsb.
         Serangan dari kelompok yang bersatu menyerang orangtua murid tersebut tidak membuatnya gentar hingga tertuang dalam blog ini.
         Kami berharap Bapak Bupati yang kami cintai dan yang kami banggakan bisa menertibkan dan menindak seluruh pegawai diwilayah Humbahas karena ini adalah wewenang dan tanggungjawab Bapak Bupati untuk bersih2 dan kami Yakin ketegasan Bapak melebihi pak Ahok Gub DKI
         #bersedia disidangkan tuk kebenarannya#

PENYELEWENGAN BSM MERAJALELA

LAPORKAN PIHAK SEKOLAH KE INSPEKTORAT YANG MELAKUKAN DALIH UNTUK MEMANGKAS DANA BSM SATU RUPIAH PUN
JANGAN TAKUT MEMBUAT JERA KORUPTOR PENJILAT.INTIMIDASI DAN PENEKANAN NILAI ANAK YANG DILAKUKAN GURU SEBAB AKIBAT ITU LAPORKAN KEPADA KAMI

KORUPTOR MINI DAN PROVOKATOR DI DESA MERAPATKAN DIRI UNTUK BAGI MEMBAGI DANA DESA

MARI PANTAU BERSAMA PROGRAM PUSAT UNTUK DANA DESA
JANGAN TAKUT SAMA KORUPTOR



Irjen pol Arman Depari akui Sonya Depari anak adiknya



 Sonya Depari dan Udaknya Irjen Arman Depari




Akhirnya ayah dari Sonya Depari Wafat akibat adu mulut antara Sonya dan polantas yang menggelar razia.tanpa disadari Sonya kalau dirinya suda dipancing tuk berlagak tanpa disadarinya dia menyebutkan nama udaknya didepan umum dikala dia lalai dan hendak ditilang dan langsung aja kucing masuk karung si Sonya ga sadar kalau dia lagi diambil vidionya/dividio yang ujungnya tersebar luas membuat keluarga besarnya malu dan juga Irjen Arman Depari tak mengakui kalau dia keluarganya.dalam adat bapak kalau anak adiknya atau pun satu marganya pasti dianggap anak
         Tapi setelah ayah Sonya meninggal akibat insiden itu karena polisi mengusut dan mendatangi rumah Sonya akibatnya ayah Sonya diserang penyakit jantung dan meninggal dunia di rumah sakit baru Irjen Arman depari mengakui kalau Sonya itu keluarganya dan meminta maaf.dan artinya kemungkinan klo ayah Sonya tak meninggal bisa jadi dia tak akan diakui sebagai bagian keluarga irjen Arman depari dan terkena proses hukum jadi bulan bulanan polisi bisa datang setiap hari.
         Ini pelajaran tuk semua orang tanpa terkecuali walaupun punya keluarga pejabat TNI POLRI harus lebih hati-hati karna polisi yang dilapangan uda biasa debat uda lebih mahir membuat alasan sama atasannya karna uda tiap hari bergelut sama yang namanya debat.padahal udakmu itu Sonya cuman bisa perintahkan aja padahal sebelum kejadian ditegur pimpinan dia anggota dilapangan da konsep jawabannya jadi bisa jadi kau yang malah dimarahi udakmu itu.
         Semua orang pasti bangga klo ada keluarganya jendral jangankan jendral biarpun keluarga kita bintara pasti kita banggakan apalagi jendral.tp itu dulu Sonya dimasanya pak Harto klo sekarang tuk apa sekolah tinggi tuk jd pimpinan karna bintara pama pamen jendral sama doang sekarang.dulu jaman pak harto bisa kau bilang aja nama udak mu itu kau dihormati tapi klo sekarang kau bilang namanya gtu aja ga bakalan digubris malah kau ditertawai karna polisi yang dilapangan pasti terus mancing biar kau telepon udakmu itu lantas diapun bisa ngomong sama udakmu dan dia merasa sangat terhormat kekgitu Sonya padahal dia juga polisi ga dipikirin klo udakmu itu kerja kayak org itu dilapangan menggelar rajia jadi terganggu karna masalah sepele tapi itulah polisi dilapangan lebih dihargai ketimbang yang dikantoran.karna ada istilah < kan kita-kita yang dilapangan jadi saling lah >.
        Sekali lagi Sonya esok kau harus lebih bijak lagi jangan terjebak ujungnya udakmu ikut malu.tapi kau harus juga tabah karna setiap celaka ada manfaatnya jangan kecil hati